Minggu, 25 Desember 2011

Salah Penafsiran

Saya menulis artikel ini bukan landasan "Sok tau", namun saya menulis ini karna saya menilai teman-teman seusia saya mulai salah penafsiran terhadap suatu benda.


Contoh yang saya ambil adalah Blackberry, Sudah tidak asing lagi mendengar nama alat komunikasi satu ini. Hampir semua orang pasti memilihi Gadget yang satu ini. Dan setiap hari saya melihat orang-orang sibuk membalas pesan, Chatting dan BBM-an dengan ini.


Namun dalam pergaulan saat kini, Blackberry disalahgunakan oleh anak-anak muda. Bayangkan, mereka rela menghabiskan pulsa perbulan sekitar Rp 100-200ribu hanya untuk Chatting dan mengakses jejaring sosial. Memang ada sisi positif dari Blackberry tapi lebih menonjol sisi negatif kalau menurut saya. Apalagi ketika Budaya "Galau" muncul sebagai tren pergaulan dan saya melihat akun Twitter yang menyimpulkan "Gak galau, Gak gaul" Apa maksudnya?? apa jadi anak gaul harus Galau terlebih dahulu atau Galau yang menentukan seberapa Gaul kita??


Namanya sebuah benda pasti ada tujuannya, mana mungkin Produsen memproduksi benda tanpa memikirkan tujuan. Umumnya Blackberry diciptakan untuk kalangan Bisnis karena mereka perlu mengabarkan rekan-rekan bisnis mereka dengan cepat. Namun lihat sekarang, Orang membeli Blackberry hanya sekedar Tren dan Gengsi semata. Dari sini saya tahu bahwa Gengsi seseorang adalah seharga Blackberry.