Kamis, 19 Desember 2013

Suka Duka Orang Introvert

Dipergaulan sehari-hari saya cenderung diam. Sekeliling saya banyak yang beranggapan saya aneh atau pembicaraan saya sudah dimengerti mereka. Saya saat berbicara cenderung frontal dan blak-blakan. Gak peduli tentang etika berbicara, sehingga saya sering dicibir banyak orang. Saya juga gak tahan dikeramaian dalam waktu lama. Awalnya saya berpikiran apa yang salah dengan diri saya? Apa yang salah dengan orang-orang disekitar saya? Akhirnya saya menemukan bahwa saya adalah orang Introvert. Jika kalian pernah merasakan hal yang pernah saya rasakan, kemungkinan besar kalian juga orang Introvert.

Introvert sendiri adalah kepribadian yang beroriantasi pada 'diri' sendiri. Umumnya orang Introvert untuk memperoleh energi, mereka akan menyendiri untuk waktu tertentu sampai energi mereka pulih. Introvert juga suka berpikir hal-hal yang mendalam, tidak seperti lawan mereka Ekstrovert yang cenderung berpikir hal-hal yang umum dipikirkan banyak orang. Ibarat orang menyelam, orang Ekstrovert menyelam dikedalaman 0-100 meter sedangkan orang Introvert bisa sampai kedalaman 500 m. Karena orang Introvert suka berpikir yang mendalam maka orang Introvert gak suka orang yang ngomong basa-basi. Basa-basi hanya membuang waktu saja, sehingga apa yang kami bicarkan selalu terdengan blak-blakan dan frontal. Jika kalian pikir kami berbicara tanpa berpikir, itu salah. Sebenarnya kami memikirkan apa yang kami ingin bicarakan setelah itu baru kami ungkapkan. Itulah yang membuat kami sering kesulitan dalam PDKT. Kita mulai obrolan, dia udah ilfeel duluan. Padalah obrolannya gak berat-berat amat. 

Orang Introvert sering dibilang anti sosial. Siapa bilang kita anti sosial? Sebenarnya Intorvert punya temen, namuan temen mereka gak sebanyak orang Ekstrovert. Kita paling punya temen dekat 1 atau 2 orang. Walau hanya 1 atau 2 orang saja, kita termasuk pendengar yang baik. Jika diantara kalian punya teman orang introvert. Berbahagialah karena kalian adalah salah satu orang kepercayaan kita. Gak udah takut walau kami cenderung diam tapi cocok buat temen curhat kok.

Saya pernah mengalami kesulitan waktu berorganisasi. Saat berorganisasi kesulitan untuk bekerja dalam kelompok. Terkadang yang sering ngomong itulah yang paling dapet peran atau jabatan. Belum kalau pas diajak diskusi, saya gak bisa apa-apa karena rame dan ditekan terus-menerus. Sampai saya dibilang "Gak bisa diajak mikir." Gak bisa diajak mikir?! Sebenarnya waktu itu saya udah mikirin sesuatu cuma ngomongnya yang gak tau gimana. Karena omonganku rada objektif. Takutnya mereka yang gak ngerti. Makanya aku terima diem sampai diskusi selesai atau lewat temenku untuk ngomongin pemikiranku. Bahkan saya pernah diputusin pacar karena cenderung diam dan gak aktif ngomong. Susah sih hidup jadi orang Introvert, 1 dari 3 orang didunia terdiri dari orang Introvert. Apalagi kita hidup di dunia orang Ekstrovert, karena meraka kaum mayoritas. Terkadang, kebiasaan orang introvert yang menurut kami wajar tapi menurut mereka (Ekstrovert) gak normal dan aneh bagi mereka.

Bagi kalian yang Ekstrovert. Jangan langsung mutusin kesimpulan sendiri kalau belum tau aktivitas orang Introvert. Karena cara Intorvert dan Ekstrovert berbeda jauh. Jangan paksa kami untuk ikut cara kalian. Jika kami lagi pengen sendiri atau menjauh dari keramaian itu karena kami kehabisan energi  untuk berhadapan dengan kalian. Untuk Introvert, biarpun kita minoritas tapi jangan memaksa diri untuk ikut dengan orang Ekstrovert. Karena kita punya cara berpikir mendalam dan bersifat "Memberi pilihan" bukan "Memutuskan" dan dalam pekerjaan kita lebih untung karena gak suka basa-basi. 

Kamis, 12 Desember 2013

Anniversary yang Salah Kaprah

Sering kali saya melihat dijejaring sosial istilah anniversary.  Anniversary artinya hari jadi sebuah hubungan atau peringatan dalam waktu setahun sekali. Sayangnya ketika kata anniversary masuk ke Indonesia dan menjamur ke ABG-ABG, kata anniversary menjadi salah kaprah dan jauh dari arti sesungguhnya. Jika kita perhatikan, banyak yang bikin status macam begini "Happy anniversary 3 bulan sayang." atau "Happy anniversary ke-30 ." Mungkin bagi mereka itu bener, karena artinya hari jadi. Namun kalo kalimat itu dipake diluar negeri atau dipake dihadapan orang yang ngerti bahasa inggris. Ya nggak bisa lah! 

Kenapa gak bisa?

Barusan tadi searching digoogle. Sebenarnya kata "Anniverasary" yang membuat artinya adalah tahunan adalah kata "Ann" itu sendiri. Sedangkan orang Indonesia cenderung memperingati tanggal jadiannya setiap sebulan sekali. Itu sudah terjadi sebelum kata "Anniversary" menginvasi ABG-ABG Indonesia. Dari pertama kali aku mulai pacaran memang sudah begitu. Tiap sebulan sekali pas tanggal jadian selalu diperingatin. Entah jalan bareng, makan bareng atau tuker-tukeran hadiah. Sampe gak dirayain, dibilang udah gak sayang. Bahkan telat ngerayain juga dibilang gak sayang. 

Kedua. Mungkin orang-orang indonesia apabila menangkap pengertian, itu gak lengkap. Asal udah tahu artinya, langsung diambil kesimpulan sendiri. Seperti Anniversary itu. Ketika orang-orang tahunya arti Anniversary adalah hari jadi. Langsung disimpulkan dan dipakai begitu saja tanpa cari tau maksud penggunaan kata yang tepat dimana. Jadi kalau Happy Anniversary ke-30, masa mereka udah jadian selama 30 tahun. Gak mungkin kan? Jika aku nemuin temenku bilang begitu atau buat status seperti itu, aku malu. Karena mereka cuma ikut-ikutan orang lain dan gak tau arti sesungguhnya. 

Jadi yang gak pengen salah kaprah. Pas mau ngomong atau bikin status anniversary pastikan kalian udah jadian setahun, Baru kata "Anniversary" dipakai. Jika terpaksa bulanan ganti dengan kata "Monthversary"