Rabu, 04 Juni 2014

Mari menjadi nakal yang positif

Beberapa hari yang lalu, saya menemukan stigma bahwa anak nakal itu selalu konotasinya negatif. Apapun yang dilakukan itu negatif pasti disebut nakal. Stigma itu ternyata dari dulu memang sudah membekas dibenak orang-orang. Sehingga orang sekarang sudah mempunyai persepsi bahwa "Nakal itu adalah perbuatan yang diluar kebiasaan orang atau diluar peraturan yang sudah dibuat."

Contoh yang bisa saya ambil adalah ketika disekolah ada aturan kalau saat didalam kelas pakaian harus rapi, rapi dalam arti pakaian dimasukan dalam celana dan memakai sabuk yang tidak berlebihan. Jika ada yang pakaiannya keluar atau tidak memakai sabuk pasti guru-guru akan menganggap bahwa anak itu anak nakal. Tidak hanya guru, bahkan teman sendiri juga bisa berkata seperti itu. Cowok yang rambutnya panjang juga dianggap anak nakal. Kalau memang dia nakal, nakal darimananya coba? Apakah rambut panjang, gondrong, pakaian gak rapi itu pasti orangnya nakal? Saya rasa belum tentu. Namun bisa saja yang kita kenal orangnya pendiam, gak macem-macem justru sebaliknya. Karena kita gak tau apa yang dia lakukan.

Permasalahannya adalah, stigma tentang anak nakal yang selalu identik dengan orang yang suka melanggar aturan dan bertindak diluar kebiasaan orang pada umumnya itu selalu dimulai dari tradisi "Suka ngeliat luarnya aja." Maksudnya ketika menilai seseorang pasti dari luarnya dulu dan langsung yakin kalau "luar" sama bagusnya dengan yang "dalam" Gampangnya adalah ketika kita berkenalan dengan seseorang. Jika melihat orang itu berpakaian rapi, pasti kita akan ngambil kesimpulan kalau dia orang baik-baik. Sedangkan orang yang berpakaian ala anak punk atau apapun pasti ngambil kesimpulan kalau dia orang gak bener, berandalan bahkan anak gak terdidik. Itu parah banget. Hal seperti itu pun masih ada hingga saat ini.
Namun hal itu berbeda ketika saya melihat film Bad Boys. Tau kan film yang dibintangi Will Smith. Ceritanya tentang 2 polisi yang bisa dibilang "Nakal" namun mereka bisa memecahkan kasus hingga selasai. Saat saya melihat film itu, saya memperhatikan mereka dalam menyelesaikan kasus. Walau cara mereka menyelesaikan kasus itu sampai membuat kekacauan di tempat mereka berada dan sering melanggar aturan dari atasan mereka. Satu hal yang bisa saya tangkap adalah walau mereka melanggar aturan dan bertindak ala Badboy setidaknya mereka tahu apa yang harus dilakukan dan menyelesaikan tugasnya walau dengan awalnya selalu terjadi kekacauan.

Selain itu, kita pernah mikir gak sih bagainama para ilmuwan bisa membuat penemuan-penemuan yang kita pakai sekarang ini. Seperti Laptop, Mobil, Handphone atau apapun itu. Menurut saya, hal itu bisa muncul karena ide-ide "Nakal" yang lahir dari ilmuwan itu. Bayangkan saja kalau tidak ada ilmuwan-ilmuwan yang punya pemikrian "Nakal" pasti saat ini kita tidak bisa menikmati barang-barang tersebut. Belum lagi, kalau gak ada orang-orang "Nakal" kita gak akan pernah nonton film The Raid, Fast and Furious, Lord of The Ring atau film yang sering nongol di bioskop. Karena mulai dari sutradara, editor, aktor sampai seluruh crew yang ikut bikin film itu pasti punya pemikiran "Nakal"yang mereka gunakan untuk membuat film. Hasilnya pun bagus dan disenangi banyak orang. Bahkan kalau di dunia ini tidak ada orang-orang nakal seperti itu, dunia ini pasti menjadi membosankan dan tidak hal-hal baru yang kita temui lalu yang terjadi adalah semua orang akan ngomong "Dunia ini garing banget, gak ada satupun yang menarik.."

Intinya sih menjadi nakal itu lumrah aja, apalagi kalau masih muda. Setidaknya kalau nakal ya harus bisa tanggung jawab dan jangan kebablasan kalo udah tua. Malu sama anak cucu kita kelak. Orang yang punya pemikiran "Nakal" adalah orang yang bisa mengubah lingkungan sekitar kita. Entah perubahan positif atau negatif tergantung mereka yang melakukannya. Selama kita nakalnya kearah yang bener dan gak merugikan orang lain, ya udah lanjutin aja.... Orang mau ngomong apa BODO AMAT...