Minggu, 29 Januari 2012

Pencitraan

Kali ini, ngomongin pencitraan gak ada salahnya....


Pencitraan, apa yang kalian ketahui tentang pencitraan? Apakah bagian dari pelajaran Bahasa Indonesia atau cuma cara kita mengubah pandangan orang terhadap kita, misal Seorang bernama A ingin mendapat image bagus di depan temannya, maka ia berusaha mengubah imagenya agar banyak orang memperhatikan dia, walau sebenarnya ia membohongi dirinya sendiri.


Masa - masa SMA, masa dimana banyak sekali yang melakukan pencitraan. Gak udah mikir jauh-jauh, contoh nih... Biar dimata guru terkesan baik, para pelajar sok-sok tanya tugas secara empat mata, pasang kuda-kuda anak rajin padahal sebenarnya nggak atau yang lebih parah adalah ketika guru lagi lewat depan kalian, kalian bersandiwara didepan mereka 'Pagi, bu" "Pagi, pak" tapi dibelakang "Ngapain sih Pak X masuk? udah jam pertama, matematika lagi" Udah deh ngaku aja kalo kalian pernah berpikiran gitu? lagian SMA cuma 3 tahun jadi buat apa pencitraan?


Masih subjek yang sama, Seiring perkembangan teknologi, pencitraan bisa dilakukan dimana aja, kapan aja bahkan dengan adanya jejaring sosial semua orang bisa ngubah citra mereka didepan temen-temennya. Twitter, jejaring sosial berbasis micro blogging dengan 140 karakter ini bisa jadi ajang pencitraan. Awalnya saya berpikir sama salah satu akun @*sensor* "Kok dia punya Follower banyak ya?" Kalo artis punya follower banyak, mungkin masih wajar. Tapi dia meresa dirinya Artis di sekolahnya sendiri. Kagetnya, pas gak sengaja buka timelinenya, ternyata sebagian besar dia nge-twit yang bertemakan Galau. Dari situ ada 2 hal yang dipikiran saya.

  1. Apakah dia benar-benar galau?
  2. Mungkin dia hanya sekedar pencitraan semata?
Dari sinilah fakta terbongkar, bahwa
"Semakin banyak anda melakukan pencitraan, semakin banyak juga orang yang tertipu dengan citra anda'

0 komentar:

Posting Komentar