Kamis, 16 Februari 2012

Pencitraan (Sekolah)

Sebelumnya, gue udah pernah singgung tentang salah satu pencitraan di sekolah gue. Mari acak-acak pencitraan di kalangan Sekolah.

Tau sendirikan, yang namanya gadget udah jadi satu kesatuan sama mereka. Dimana aja, kapan aja pasti banyak ABG lagi jalan-jalan sambil bawa Blackberry. Apalagi keluaran terbaru, sekali dapet langsung pamer

"Eh.. Gue baru dibeliin BB baru nih, guys"

"Harganya 4 juta, Fiturnya lengkap lho..."

Itu baru segelintir contoh Pencitraan yang gue lihat. Dimana temen-temennya udah punya BB dan ingin citranya gak jatuh depan temennya, makanya dia beli BB, biarpun gak ngertinya cara makenya, Pokoknya prinsip ABG adalah "yang penting punya BB biar bisa dipamerin"

Ini mungkin udah umum dan sering kalian lihat tapi karena gue bahas pencitraan di sekolah makanya gue singgung lebih dalam. Misalnya, Pas lagi pelajaran, loe gak suka pelajaran itu tapi karena gak mau citranya jatuh apalagi kalo ikut OSIS, jadi dengan sok taunya nanya ke guru agar dapat citra "Murid Tedalan" karena hobinya nanya-nanya (Pencitraan).

Ternyata gak cuma murid aja yang pencitraan, kepala sekolahpun ternyata bisa pencitraan juga. Heran gue, kepala sekolah sekarang gak mau kalah sama muridnya.

Jadi, Setelah Ibadah rutin biasanya ada pengumuman, dan kebetulan pengumumannya murid-murid yang menang lomba.

"Nak, Contohlah kakak-kakak ini *No Name* mereka mendapatkan prestasi yang luar biasa, Mereka mampu membawa nama sekolah didepan banyak orang"

Yang bikin gue bingung, "Kenapa Trofinya diklaim milik sekolah?"

Jelas-jelas mereka lombanya atas nama individu, bukan nama sekolah. Ibaratnya Sekolah cuma kena ampasnya karena mereka sekolah disana. Setau gue, mereka ikut atas dasar diri sendiri dan pihak sekolah cuma ngasih bantuan doa,kalo mereka tau.

Yah, namanya juga kepala sekolah, harus berwibawa di hadapan guru, karyawan dan murid. Karena ingin citranya bagus apalagi kalo ketemu sama ketua yayasan, langsung Pencitraan mode: ON

0 komentar:

Posting Komentar