.jpg)
Oktober 2009. Saat itu dimana saya pertama kali mengenal Parkour. Waktu itu masih makai celana 3/4 dan sepatu jebol. Masih teringat saat mulai latihan, latihan saat itu semua yang ada, mulai dari orang lama sampai yang baru. Membaur jadi satu dan latihan bersama. Gak ada senioritas diantara kita, yang penting semua bergerak bersama.
Gak sampai disitu, latihan dilanjutkan pada malam hari, tepatnya habis magrib. Saya melihat perbedaan dari latihan sore dan malam hari. Malam hari didominasi latihan fisik, memang berat tapi karena rame-rame capaek gak kerasa. Yang kerasa cuma haus. Karena itu tiap orang dimintai uang buat patungan beli galon biar stok air banyak dan semua kebagian.
Seiring berjalannya waktu, latihan malam mulai luntur karena kesibukan masing-masing dan faktor "X" dari amsing-masing orang. Jika memungkinkan ada latihan malam lagi, buatku itu flashback ke jaman pertama saya ikut parkour.
Gak sampai disitu, latihan dilanjutkan pada malam hari, tepatnya habis magrib. Saya melihat perbedaan dari latihan sore dan malam hari. Malam hari didominasi latihan fisik, memang berat tapi karena rame-rame capaek gak kerasa. Yang kerasa cuma haus. Karena itu tiap orang dimintai uang buat patungan beli galon biar stok air banyak dan semua kebagian.
Seiring berjalannya waktu, latihan malam mulai luntur karena kesibukan masing-masing dan faktor "X" dari amsing-masing orang. Jika memungkinkan ada latihan malam lagi, buatku itu flashback ke jaman pertama saya ikut parkour.
0 komentar:
Posting Komentar