Minggu, 30 Desember 2012

Black Skeleton (Part 2)

Sambil menunggu ke lokasi pendaratan, Mad Mike memberi arahan kepada team dan pilot. Seperti itulah keadaaan kami sebelum menjalankan misi. Mike mengatakan bahwa Dr. Bourdon merupakan ahli kimia ternama dunia. Dr. Bourdon berada disana karena Jendral Asoka menculik Dr. Bourdon dan meminta dia untuk membuat senjata nuklir. Keterbatasan intel yang kami dapatkan membuat misi ini begitu sulit, tidak ada informasi yang pasti. 

"Lalu bagaimana dengan Greeta Hernandez?" Tanya Chaz
"Hernandez akan menjadi urusan Iceman, karena data ini menyatakan bahwa Iceman pernah menjalin hubungan dengan Hernandez." Jawab Mike

Memang aku pernah memiliki hubungan special dengan dia, dengan kata lain dia adalah mantan pacarku sewaktu SMA. Namun itu sudah 10 tahun yang lalu. Aku berusaha mengelak diri dengan mendengarkan musik dangdut yang dipasang dalam helikopter atau melihat langit dan lautan. Tetap saja hatiku mulai pensaran dan bertanya-tanya. Aku berusaha untuk proffesional dan fokus dalam misi. Aku meminta permen karet kepada Phoenix untuk menenangkan diri. Lalu terdengar instruksi dari pilot yang mengatakan "60 Detik"  Setelah mendengarkan instruksi pilot, Mad Mike segera berdiri dan meminta kami untuk mengambil Jetpack yang ada dibelakang kursi. 

"Baiklah Ghost, kita mendarat meluncur sekarang. Jeda setiap 5 detik untuk pendaratan." 

Satu persatu dari kami berhasil terjun dan mendarat. Kami jatuh di belantara Hutan dan Pilot meninggalkan kami setelah kami terjun. Mad Mike meminta kami untuk memeriksa sekitar dan memastikan tidak ada pergerakan yang mencurigakan. Saat memeriksa keadaan, Triple B melihat ada pergerakan. Seorang anak kecil berjalan ke arah utara bersama hewan peliharaannya. Dia meminta Mad Mike untuk memberi perintah. Melihat itu, aku meminta untuk tidak menembak anak itu karena dia masih bocah. Usianya mungkin masih 12 tahun. Aku harap Mad Mike berpikiran hal yang serupa.

"Triple B ! Tahan tembakanmu ! " Bisik Mad Mike

Setelah menyuruh Triple B menahan tembakannya. Mad Mike menyuruhku untuk mendekati anak kecil itu. Ia juga memintaku untuk mencari tahu keberadaan Fatir, kontak lokal kami ada disini. Bergegaslah aku pergi kearah anak itu. Ketika didekati, dia merasa ketakutan karena dia melihat aku memegang M4 Carbine. Darisitu aku berusaha menenangkan anak itu agar tidak berteriak karena akan mengundang orang sekitar dan memungkinkan anggota Black Skeleton menghampiri kami. Aku berjalan dengan perlahan. Setiap langkah kuperhatikan dan tatapanku fokus pada anak itu karena mungkin dia akan melakukan serangan terhadapku. Setelah langkah ke-8 tiba-tiba ada sekelompok datang menghampiriku. Mereka menodongkan AK-47 dan mengepungku dari segala arah.

Dari kejauhan terdengar suara seorang laki-laki. "Hai, orang asing. Ada urusan apa kalian kesini? Jika tidak kalian punya waktu 10 detik untuk keluar dari sini." 
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar